PIMPIN UPACARA, WAGUB SENTIL PNS KENA NARKOBA
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, kembali mengingatkan agar PNS jangan sekali-kali mendekati atau konsumsi narkoba. Penyataan tersebut ia sampaikan dalam pidatonya saat memimpin upacara di halaman kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan 110, Surabaya, Senin (19/3).
Meski ada salah satu PNS pemprov terkena narkoba, namun secara umum pegawai pemprov masih aman terhindar dari obat-obatan terlarang. “Hanya dengan peningkatan moralitas dan akhlak mulia kita bisa menghindar dari obat terlarang tersebut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Jawa Timur, tertangkap ‘nyabu di rumahnya di Jl Bratang Gede awal Maret. Begitu mendengar penangkapan tersebut, Gubernur Jatim, Soekarwo langsung memerintahkan seluruh pejabat dilingkungan Pemprov untuk jalani tes urine.
Pemprov Jatim juga semakin siaga terhadap bahaya peredaran narkoba di kalangan PNS pemprov. Wagub sebelumnya juga telah memerintahkan untuk menggelar razia tertutup. Kasus yang menimpa salah satu PNS juga mendapatkan perhatian serius dari Inspektorat Provinsi Jatim. Sebab peredaran narkoba merupakan suatu kejahatan yang sangat terususun dan rapi, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.
Perkuat Ekonomi
Selain meminta agar terhindar dari narkoba, Wagub juga mengapresiasi kinerja PNS yang mampu menjadikan Jatim sebagai provinsi pertama yang tingkat pertumbuhan ekonominya tertinggi. “Atas nama Gubernur Jatim, saya mengucapkan terima kasih atas kinerja PNS yang mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini program pembangunan tengah berada ditriwulan pertama. Sesuai dengan Grand desain reformasi birokrasi 2010-2020, agar pembangunan bisa tercapai sesuai yang diharapkan, maka PNS dituntut konsentrasi pada program berbasis pada hasil, selain itu pelaksanaan program dikonsentrasikan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.
Sesuai dengan PDRB Triwulan 2011, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 7,11 persen. Angka tersebut menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi diantara semua provinsi tersemasuk jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional.
Sebagaimana diketahui, data BPS mencatat, secara kumulatif (triwulan I s/d triwulan IV), pertumbuhan PDRB Jatim hingga triwulan IV-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 tumbuh 7,22 persen, dimana semua sektor mengalami pertumbuhan positif dan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 11,44 persen, sedangkan terendah di sektor pertanian sebesar 2,53 persen.
Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2011 sebesar Rp 229,76 triliun, sehingga kumulatif sampai dengan triwulan IV tahun 2011 mencapai Rp. 884,14 triliun. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2011 sebanyak 37.687.622 jiwa, PDRB per kapita Jawa Timur mencapai Rp. 23,46 juta, atau naik 12,95 persen dibanding PDRB perkapita tahun 2010 yang sebesar Rp. 20,77 juta. (www.jatimprov.go.id)
nyabu dan sex enak, pejabat - pejabat yang kena narkoba, pidato pns dan narkoba, pns dan narkoba