Pembubaran Bakorwil, BNP dan KPP Tidak Dapat Dilakukan Seenaknya

January 7th 2012 | Posted by gakkumbnp

Surabaya (KN) – Komisi A DPRD Jatim menyatakan usulan untuk membubarkan tiga lembaga yakni Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), Badan Narkotika Provinsi (BNP), dan Komisi Pelayanan Publik (KPP) sangat sulit dilakukan. Sebab, berdirinya tiga lembaga ini dasarnaya Peraturan Daerah (Perda).Ketua Komisi A DPRD Jatim, Sabron D Pasaribu di Surabaya, Jumat (29/7) mengatakan, pembubaran tiga lembaga tersebut tidak dapat dilakukan seenaknya, mengingat berdirinya lembaga tersebut melalui Perda. Sebaliknya, jika diinginkan pembubaran harusnya ada perubahan Perda lebih dulu. “Ingat, Perda itu seperti UU. Jadi untuk mengubah tidak dapat seenaknya saja, tapi harus melalui mekanisme yang jelas,” ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Nizar Zahro menuturkan, berdirinya tiga lembaga tersebut tidak melanggar aturan yang ada. Justru itu merupakan hak daerah untuk membuat inovasi. Bahkan, dengan berdirinya tiga lembaga tersebut, Provinsi Jatim mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI untuk APBD 2010.
Disisi lain, untuk BNP tetap akan dibutuhkan dan dipertahankan. Ini karena persoalan narkoba sudah menjadi musuh masyarakat. Karena itu, meski sudah ada BNN (Badan Narkotika Nasional), keberadaan BNP masih tetap dibutuhkan. Apalagi dalam kinerja BNP cukup signifikan, diantaranya memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait bahaya narkoba, meski dalam satu sisi lembaga tersebut tidak dapat mengeksekusi bagi pecandu atau pengedar narkoba.
“Yang jelas, Jatim tidak ingin kecolongan dalam masalah narkoba yang saat ini sudah merusak seluruh sendi-sendi di masyarakat. Dan Jatim merupakan daerah di Indonesia yang memiliki lembaga yang menangani masalah narkoba,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan KPP, tetap saja dibutuhkan. Kalau kemudian ada tudingan adanya over lapping terkait anggaran dengan 18 satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mitra Komisi A, sangat tidak benar. Pasalnya, dalam nomenklatur peningkatan pelayanan publik yang ada di setiap SKPD adalah untuk memenuhi biaya langsung harian yang dalam PP 58/2005 dan Permendagri 13/2006 tentang Tata Cara Pengelolan Keuangan Daerah, hal itu diperbolehkan.
“Jadi tidak benar terjadi over pada anggaran. Ini karena keberadaan KPP berbeda dengan peningkatan pelayanan publik yang ada di setiap SKPD. Jika KPP kegiatannya lebih terfokus pada penilaian pelayanan setiap SKPD di masyarakat, namun kalau peningkatan pelayanan publik di setiap SKPD hanya untuk internal SKPD itu sendiri,” jelasnya.
Sedangkan, untuk keberadaan Bakorwil tetap terus ada, dengan alasan wilayah Jatim yang terdiri dari 38 Kabupaten/Kota sangatlah luas dan tidak mungkin Gubernur mampu mensosialisasikan kebijakannya. Karena itu, dengan adanya Bakorwil paling tidak akan membantu kerja Gubernur untuk mensosialisasikan kebijakannya terkait pembangunan. (korannusantara.com)

Berita dan artikel yang berhubungan

Penghuni Lapas Kota Madiun Dites Urine

Tujuh Warga Binaan Terdeteksi Positif Terungkapnya upaya pengiriman sabu melalui makanan lontong di Lapas Madiun, membuat Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jatim bergerak cepat. Bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim dan Dimarkoba Polda Jatim, BNP Jatim menggelar razia dan tes urine bagi penghuni Lapas Kota Madiun [...]

Satgas Terapi dan Rehabilitasi (T & R) Korban Narkoba diminta untuk proaktif

Surabaya, Terus meningkatnya jumlah korban penyalahgunaan narkoba membuat peran terapi dan rehabilitasi bagi korban narkoba menjadi penting dan strategis. Untuk itu, bidang Terapi dan Rehabilitasi (T & R) diminta untuk proaktif terus mencari berbagai terobosan agar perannya menjadi efektif. Permintaan ini disampaikan Kepala Pelaksana Harian [...]

Dorong Pramuka Perangi Narkoba

Pemprov, Aktifitas Prajamuda Karana (Pramuka) selama ini memang banyak terlibat di kegiatan sosial, namun Gubernur Jatim, Dr. H Soekarwo berharap paraanggota baret coklat itu bisa menjadi motor penggerak dalam memerangi Narkoba yangselama ini banyak dikonsumsi oleh para pemuda. Data yang dihimpu dari Polda Jatim, selama Triwulan I antara [...]

Wakil Gubernur Jawa Timur Ajak Pelajar Jauhi Narkoba

Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Provinsi yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H Saifullah Yusuf mengajak pelajar untuk menjauhi narkoba. Ajakan ini disampaikan Wagub saat membuka pesantren kilat Ramadan pelajar tingkat SMA/SMK/MA se Kabupaten Jombang di Masjid Jami' Baitul Mukminin, Sabtu (6/8). Tidak kurang sekitar 700 perwakilan [...]