Kalender
September 2012
M T W T F S S
« Jul    
  1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30

Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali

Saat berkendara, pengemudi memerlukan konsentrasi penuh untuk bisa menghindari risiko kecelakaan. Bila tidak, pengemudi yang mengonsumsi alkohol dan narkoba sebelum berkendara maka risikonya 9 kali lebih besar mengalami kecelakaan.

Ada lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba setiap tahun. Dan menurut laporan terbaru, narkoba menyebabkan 250 ribu kematian per tahun, yang paling banyak terjadi di negara berkembang.

Efek negatif paling merugikan dari obat-obat terlarang dan alkohol adalah mempengaruhi sistem saraf pusat. Zat-zat tersebut bertindak di otak dan dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasa atau berperilaku.

Tak hanya merugikan diri sendiri, obat-obatan terlarang dan alkohol juga dapat mengancam nyawa orang lain, terutama ketika Anda mengonsumsinya saat berkendara.

Keselamatan berkendara memerlukan kewaspadaan mental, penglihatan yang jelas, koordinasi fisik dan kemampuan untuk bereaksi dengan tepat. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi dan ini meningkatkan risiko mengalami kecelakaan.

Risiko mengalami kecelakaan 9 kali lebih besar ketika alkohol dan obat-obatan terlarang digunakan bersama-sama dibandingkan dengan pengemudi yang bebas narkoba, seperti dilansir ninemsn, Senin (23/1/2012).

Ada tiga jenis utama obat-obat terlarang yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yaitu:

Depresan
Depresan adalah obat yang memperlambat fungsi sistem saraf pusat. Obat depresan tidak selalu membuat seseorang merasa tertekan. Zat-zat yang termasuk depresan antara lain:
Alkohol
Ganja
Barbiturates, termasuk Seconal, Tuinal dan Amytal.
Benzodiazepines termasuk Rohypnol, Valium, Serepax, Mogadon, Normison dan Eupynos.
GHB (Gamma-hydroxybutrate)
Opiat dan opioid, termasuk heroin, morfin, kodein, metadon dan petidin.

Dalam jumlah kecil, depresan dapat menyebabkan pengguna merasa lebih santai dan tidak terlalu tertekan. Namun dalam jumlah yang lebih besar, zat-zat ini dapat menyebabkan pingsan, muntah dan bahkan kematian.

Depresan mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi. Zat ini memperlambat kemampuan seseorang untuk menanggapi situasi tak terduga.

Stimulan
Stimulan bekerja pada sistem saraf pusat untuk mempercepat pesan menuju dan dari otak. Zat ini dapat membuat pengguna merasa lebih terjaga, waspada atau percaya diri. Stimulan meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya termasuk nafsu makan berkurang, pupil dilatasi, banyak bicara dan gangguan tidur.

Stimulan ringan meliputi:
Efedrin digunakan dalam obat-obatan untuk bronkitis, deman dan asma.
Kafein dalam minuman kopi, teh dan cola.
Nikotin dalam tembakau.

Stimulan kuat meliputi:
Amfetamin (shabu)
Kokain
Ekstasi

Stimulan jumlah besar dapat merangsang otak pengguna secara berlebihan, menyebabkan kecemasan, panik, kejang, sakit kepala, kram perut, agresi dan paranoia.

Halusinogen
Halusinogen mempengaruhi persepsi. Pengguna halusinogen mungkin percaya bahwa mereka melihat atau mendengar hal-hal yang tidak benar-benar ada, atau apa yang mereka lihat mungkin terdistorsi dalam beberapa cara. Efek dari halusinogen bervariasi, sehingga tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana mereka akan mempengaruhi orang tertentu pada waktu tertentu.

Halusinogen meliputi:
Datura
Ketamin
LSD (lysergic acid diethylamide)
Magic mushrooms (psilocybin)
Mescaline (kaktus peyote)
PCP (‘angel dust’)
Ganja adalah halusinogen dan juga depresan. Ekstasi juga dapat memiliki kualitas halusinogen.

Beberapa efek halusinogen meliputi pelebaran pupil, kehilangan nafsu makan, aktivitas meningkat, berbicara atau tertawa, euforia emosional dan psikologis, mengepalkan rahang, berkeringat, panik, paranoia, kehilangan kontak dengan realitas, perilaku irasional atau aneh, kram perut dan mual.(health.detik.com)

Hasil pencarian untuk artikel ini:
artikel narkoba, berita kecelakaan dan alkohol, kinerja halusinogen dalam mempengaruhi saraf

Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali Related Post

  • TOT NARKOBA BHAYANGKARI
    P.D. Bhayang Kari Jawa Timur telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer Narkoba pada tanggal 6 September 2012 di Gedung Utama Polda Jatim( Mah...
  • Narkoba dlm Paradigma Agama
    SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA DI KORP MARINIR SURABAYA Secara tekstuan hukum mengkonsumsi narkoba tidak terdapam dalam semua kitab suci agama apapun. namun seca...
  • Mengenal Narkoba
    Permasalahan Narkoba merupakan permasalahan yang komplek, sehingga upaya penanggulangannya harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat, mengingat jumlah petuga...
  • Efek Buruk Narkoba pada Ibu Hamil dan Janin
    Kehamilan bukan hanya merupakan sebuah perubahan fisik semata, namun harus disadari satu individu baru sedang bertumbuh dalam rahim seorang ibu. Penyalahgunaan ...
  • Jenis Narkotika dan Efeknya.
    Siapa yang tidak tahu Narkoba dalam benak masyarakat awam, tersirat narkoba itu adalah obat yang menimbulkan kesenangan sesaat dan merusak kesehatan. Narkoba ...
  • Pecandu Narkoba; Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
    Beberapa hal yang harus dilakukan adalah jangan berpura-pura tidak ada masalah, jangan panik dan tetaplah tenang. Amarah dan sikap emosional tidak akan menolong...
  • perkembangan ungkap kasus 90 ribu XTC
    bagaimana kelanjutan pengungkapan kasus 90 ribu XTC oleh Polrestabes Surabaya?adakah apresiasi dari berbagai pihak ttg hal ini yang menunjukkan surabaya sebagai...
  • Remaja Berkepribadian Lemah dan Narkoba
      Anjuran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui pesan layanan singkat (SMS) untuk menghentikan penyalahgunaan dan kejahatan narkoba membuat ...
  • Narkoba dalam Prespektif Islam
    Kasus Narkoba semakin marak di tengah-tengah masyarakat, meskipun hukuman yang diberikan demikian berat. Dari tahun ke tahun penyalahgunaannya terus meningkat. ...
  • Dorong Pramuka Perangi Narkoba
    Pemprov, Aktifitas Prajamuda Karana (Pramuka) selama ini memang banyak terlibat di kegiatan sosial, namun Gubernur Jatim, Dr. H Soekarwo berharap paraanggota ...