Mencegah Penyalahgunaan Narkoba, Jangan Mudah Mempercayai Mitos!

Masyarakat jaman sekarang tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga harus cerdas dan berani bersikap tegas menanggapi bujukan, rayuan manis atau pendapat-pendapat orang tentang hal-hal yang instan, seperti, misalnya menggapai kesehatan, kebugaran atau menyelesaikan masalah dengan menggunakan narkoba.

Seorang dewasa pada umumnya dikaruniai kemampuan dan kematangan dalam berpikir dibandingkan dari pada anak-anak. Orang dewasa dengan kepandaiannya dapat secara cepat membedakan mana yang baik dan buruk, atau mana yang berbahaya dan tidak bagi dirinya maupun orang lain karena rasio yang dimiliki bekerja dengan baik.

Namun dalam kenyataan, tidak sedikit orang dewasa dan berpendidikan, bahkan public figure pun ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Narkoba bukan hanya menimpa orang-orang yang bermasalah, seperti broken home, tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan, rebut dengan pasangan, dan sebagainya tetapi juga dapat menimpa orang dewasa yang sukses dan bahagia.

Pada dasarnya narkoba bersifat borderless atau dalam melihat sasarannya narkoba tidak pandang bulu dengan misalnya, tidak melihat jenis kelamin (pria – wanita), umur (muda – tua), ekonomi (kaya – miskin), status sosial (berpangkat – masyarakat biasa), keluarga (bahagia – bermasalah), dan sebagainya. Semua orang dapat berpeluang menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan, kasus penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan rata-rata 26 persen setiap tahun. Kenaikan rata-rata 26 persen itu dari sekitar 26.531 kasus. Sejumlah kasus terjadi 70 persen dalam usia produktif dan dari komunitas seni dan hiburan.

Sebenarnya, permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan kompleks, baik dipandang dari faktor penyebab maupun akibat yang ditimbulkannya.

Detailnya, penyebab dapat dijabarkan bahwa merupakan kompleksitas dari banyak faktor, seperti halnya faktorphisik dan psyikologis pelaku, juga faktor lingkungan baik secara mikro maupun makro. Sedangkan akibatnya juga sangat kompleks dan luas tidak hanya terhadap pelakunya, tetapi juga membawa beban psikologis, sosial, ekonomis bagi orangtua dan keluarganya, serta tanpa disadari memberikan dampak yang merugikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Penting diketahui, secara ekonomis bagi mereka yang telah menjadi penyalahguna narkoba akan menimbulkan biaya yang sangat besar, baik terhadap individu penyalahguna, orangtua atau keluarganya, maupun terhadap perekonomian negeri ini.

Seorang penyalahguna narkoba akan banyak mengalami keadaan buruk, seperti, misalnya kekebalan tubuh terhadap penyakit akan mengalami penurunan dan semangat hidup pun lama-lama menjadi hilang. Secara medis, hal itu dijelaskan karena di dalam setiap kandungan narkoba, baik dalam jumlah kecil maupun besar terdapat zat berbahaya yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh sehingga mengakibatkan kerja fungsi tubuh menjadi lambat dan lama-kelamaan menjadi rusak dan tak dapat menjalankan fungsinya secara normal.

Telah Terbukti

Bahkan, telah banyak bukti kejadian bahwa seseorang yang menyalahgunakan narkoba dalam jumlah besar dapat menyebabkan overdosis dan kematian akan mengancam jiwanya. Namun ironisnya, masih banyak pelaku penyalahgunaan narkoba yang tidak kunjung kapok.

Karena itu pencegahan penyalahgunaan merupaan bagian penting dari keseluruhan upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Juga, pencegahan dapat diartikan sebagai sebuah upaya untuk membantu individu tidak melakukan atau menghindari diri baik untuk melakukan kegiatan dengan memulai dan mencoba menyalahgunakan narkoba dengan melakukan cara dan gaya hidup sehat, serta mengubah kondisi kehidupan individu untuk jauh dari masalah penyalahgunaan narkoba.

Para ahli berpendapat, perbuatan penyalahgunaan narkoba bukanlah disebabkan oleh faktor tunggal. Akan tetapi disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kombinasi faktor individu (diri penyalahguna narkoba), faktor kepribadian, faktor narkoba maupun faktor lingkungan.

Dapat dijelaskan, yang dimaksud dengan faktor individu (diri), biologis dan kepribadian penyalahguna, antara lain keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang lemah, sedang mengalami situasi ketegangan jiwa sehingga menjadi labil dan berusaha untuk lari dari kenyataan hidup yang dialami.

Atau sedang mengalami dorongan semangat yang meningkat dalam mengejar prestasi kerja atau sport (olah raga). Selain itu ketidaktahuan tentang bahaya dan dampak dari penyalahgunaan narkoba, juga keinginan untuk diterima dalam komunitas (lingkungan tertentu), dan sebagainya.

Faktor narkoba itu sendiri, yang dimaksud, adalah sifat dan dampak narkoba yang dapat menimbulkan “kangen” atau ketagihan dan ketergantungan. Juga disebabkan oleh faktor ketersediaan dan keterjangkauan (mudah mendapatkan) narkoba.

Yang dimaksud dengan faktor lingkungan adalah suasana lingkungan yang seringkali menimbulkan kemudahan terjadinya penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Hal tersebut dapat dipicu oleh situasi dalam keluaga yang sedang mengalami guncangan ketidakharmonisan. Kemudian dapat dipicu juga karena keadaan keluarga yang terlalu pesimistis atau terlalu otoriter sehingga dengan keadaan tersebut merasa tertekan. Bisa juga terjadi karena adanya anggota keluarga atau teman yang menjadi pemakai (penyalahguna narkoba) serta lingkungan tempat individu berada yang tidak tertib.

Manusia sebagai mahluk Tuhan yang di anugerahi kehidupan, kenikmatan, panca indra, pikiran, tubuh, maka individu (manusia) mempunyai kewajibannya untuk menjaga dan memeliharanya agar supaya jiwa dan raga mampu mensyukuri dan membalas kasih (cinta) Tuhan dengan menjaga kesehatan individual (pribadinya). Seseorang yang menyalahgunakan narkoba tentunya akibat dari jiwa dan raganya terganggu akan jauh dari dari perbuatan – perbuatan yang menyenangkan Tuhan.

Perlu diingat, kejahatan narkoba termasuk dalam golongan the most serious crime (kejahatan yang sangat serius) yang patut mendapat hukuman berat. Penyalahgunaan narkoba di Indonesia, termasuk salah satu pelanggaran hukum yang sanksinya telah diatur oleh Undang – Undang No. 29 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Bahaya penyalahgunaan narkoba yang berpangkal dari penyalahgunaan narkoba memang harus ditanggulangi. Hal itu karena akan merusak fisik dan jasmani individu penyalahguna narkoba akan berdampak merusak ketahanan tubuh, daya pikir menurun dan menjadi individu yang rentan sakit, egois, agresif, dan mental sehingga mengancam kehancuran kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negeri tercinta ini.

Jangan Percaya Mitos

Selama ini, banyak orang pelaku penyalahguna yang terjerat narkoba akibat dari pemahaman yang keliru karena tidak cerdas dalam menanggapi bujukan, rayuan manis atau pendapat-pendapat orang tentang hal-hal yang instan, seperti, misalnya untuk menggapai kesehatan, kebugaran atau menyelesaikan masalah mudah dengan menggunakan narkoba.

Mitos-mitos yang berkembang selama ini di masyarakat harus tidak dipercayai karena dalam kenyataannya jauh berbeda. Masyarakat perlu sadar akan efek, bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan penyalahguna mempunyai resiko sangat besar. Selain penyalahgunanya menjadi sakit jiwa, ancaman terbesar mati sia-sia dapat menjemput sewaktu-waktu.

Sejumlah mitos yang ada di masyarakat dan perlu di waspadai, serta harus tidak dipercayai,dan harus ditolak secara cerdas yaitu pendapat-pendapat yang menyatakan:

· Mariyuana atau ganja adalah jenis narkoba yang aman. Namun fakta menunjukkan, komponen psikoaktif cannabis yaitu delta-9-tetrahydrocannabinol atau delta-9-THC yang terdapat dalam tanaman ganja jika disalahgunakan dapat memberikan dampak mulai dari tingkatan rendah sampai menengah, seperti euphoria (tertawa terbahak-bahak sendiri tanpa sebab), hilaritas (gaduh), halusinasi, depresi, delusi, ilusi, kebingungan, conjunctivitis, dan bronchitis. Berkurangnya kemampuan koordinasi, pertimbangan dan daya ingat. Meningkatnya kepekaan visual dan pendengaran, terjadi perubahan persepsi tentang ruang dan waktu. Timbul gejala psikotik yang ditandai oleh perasaan ketakutan dan agresi. Bahaya penyalahgunaan ganja dapat mengakibatkan ingatan menjadi lambat dan tumpul serta mempengaruhi daya persepsi dan penampilan. Juga dapat mempengaruhi fungsi jantung.

· Sekedar mencoba narkoba tidak berbahaya. Namun fakta yang ada berawal dari mencoba itu akhirnya menjadi ketagihan dan menjadi penyalahguna permanen. Sangat berbahaya karena kalau sudah kecanduan akan sulit melepaskan. Sebaiknya tidak perlu coba-coba. Tolak tawaran narkoba.

· Cara melangsingkan tubuh dengan mengkonsumsi narkoba (shabu dan ekstasi). Faktanya untuk dapat memperoleh bentuk tubuh yang ideal harus dengan cara benar yaitu mengatur pola makan dan berolahraga dengan disiplin. Penggunaan narkoba tidak membukti dapat membuat badan penyalahgunanya menjadi langsing dan sehat. Namun mengkonsumsi narkoba jenis shabu dan ekstasi memang badan menjadi kurus tetapi kekurangan nutrisi dan gizi sehingga sama sekali tidak sehat. Sehingga akan jadi beban karena dampak negatif yang ditimbulkan tidak main-main, seperti halnya, paranoid atau perasaan takut berlebihan, berhalusinasi atau melihat sesuatu yang tidak nyata, juga dihinggapi perasaan curiga dan waswas terus-menerus.
· Orang yang susah yang menjadi penyalahguna narkoba. Namun fakta yang ada membuktikan narkoba tidak membedakan siapa yang menjadi sasaran, dimana saja, kapan saja, golongan apa saja. Keluarga yang berada, terpandang, harmonis dan sukses karier pun tidak sedikit yang tersangkut penyalahgunaan narkoba. Karena itu kewaspadaan masyarakat terhadap hal-hal yang mencurigakan harus senantiasa ditingkatkan. Tidak perlu merubah jati diri untuk masuk kelompok atau komunitas tertentu. Kita harus punya sikap dan disiplin untuk bisa menolak ajakan menjadi penyalahguna narkoba.
· Sindikat itu hanya akan memburu anak-anak kecil. Fakta yang ada sekarang justru banyak orang dewasa yang terjerat narkoba tanpa menyadari dirinya dipakai pihak lain untuk menjadi kaki tangannya tanpa mengetahui dirinya telah terjerat. Hati-hati jika diberi sesuatu oleh orang baru kenal dan menjajikan sesuatu yang menggiurkan.
· Mitos lainnya masih banyak lagi….
Marilah, bangsa Indonesia sadar menghadapi kompleksitas masalah penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba serta ancaman bahaya terhadap berbagai aspek kehidupan dan masa depan bangsa dan negara Indonesia, harus mengerahkan kemampuan, daya upaya untuk melakukan perlawanan terhadap sindikat pengedar, produsen dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta merehabilitasi korban untuk dipulihkan dan kembali menikmati kemerdekaan anak bangsa yang mempunyai masa depan. (www.bnn.go.id)

Mencegah Penyalahgunaan Narkoba, Jangan Mudah Mempercayai Mitos! Related Post

  • Diawali Dari Rumah, Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
    Tugas dan tanggung jawab orang tua dewasa ini tidak semakin mudah untuk dapat mengantarkan generasi muda   bebas dari jerat penyalahgunaan narkoba.  Sebab, pere...
  • Bahaya Penggunaan Shabu – Shabu
    Shabu-shabu : Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal. shabu2 ini mudah cara mengkonsumsinya; kelihatannya shabu2 ini memang sengaja disiapkan oleh Kekuat...
  • Produsen Narkotika Harus Dihukum Mati
    Jakarta, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa produsen serta pengedar narkotika harus dihukum mati dan bukan dipenjara, sebab perbu...
  • Efek Buruk Narkoba pada Ibu Hamil dan Janin
    Kehamilan bukan hanya merupakan sebuah perubahan fisik semata, namun harus disadari satu individu baru sedang bertumbuh dalam rahim seorang ibu. Penyalahgunaan ...
  • Kenali Ciri-Ciri Anak Pecandu Narkoba dan Alkoholik
    Semakin bebasnya pergaulan masa kini akan membuat anak makin dekat pula oleh banyak hal, tanpa disaring terlebih dahulu. Narkoba dan alkohol, misalnya. Sebagai ...
  • BNP Jatim Kembangkan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
    Korban penyalahgunaan narkoba yang kian meluas membutuhkan pendekatan terapi dan rehabilitasi yang berbasis masyarakat. Pendekatan ini dilakukan dengan melibatk...
  • Tiga Langkah Membangun Remaja Bebas Narkoba
    Membangun remaja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba harus didasarkan pada pencermatan terhadap karakteristik pengguna narkoba sekaligus tindakan yang melata...
  • Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali
    Saat berkendara, pengemudi memerlukan konsentrasi penuh untuk bisa menghindari risiko kecelakaan. Bila tidak, pengemudi yang mengonsumsi alkohol dan narkoba seb...
  • Jenis Narkotika dan Efeknya.
    Siapa yang tidak tahu Narkoba dalam benak masyarakat awam, tersirat narkoba itu adalah obat yang menimbulkan kesenangan sesaat dan merusak kesehatan. Narkoba ...
  • Ganja Picu Kanker
    GANJA, selain menimbulkan euforia (rasa senang berlebih tanpa sebab) dan gangguan konsentrasi ternyata juga memicu munculnya kanker pada manusia. Berdasarkan ha...

Comments are closed.