Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali

Saat berkendara, pengemudi memerlukan konsentrasi penuh untuk bisa menghindari risiko kecelakaan. Bila tidak, pengemudi yang mengonsumsi alkohol dan narkoba sebelum berkendara maka risikonya 9 kali lebih besar mengalami kecelakaan.

Ada lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba setiap tahun. Dan menurut laporan terbaru, narkoba menyebabkan 250 ribu kematian per tahun, yang paling banyak terjadi di negara berkembang.

Efek negatif paling merugikan dari obat-obat terlarang dan alkohol adalah mempengaruhi sistem saraf pusat. Zat-zat tersebut bertindak di otak dan dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasa atau berperilaku.

Tak hanya merugikan diri sendiri, obat-obatan terlarang dan alkohol juga dapat mengancam nyawa orang lain, terutama ketika Anda mengonsumsinya saat berkendara.

Keselamatan berkendara memerlukan kewaspadaan mental, penglihatan yang jelas, koordinasi fisik dan kemampuan untuk bereaksi dengan tepat. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kemampuan mengemudi dan ini meningkatkan risiko mengalami kecelakaan.

Risiko mengalami kecelakaan 9 kali lebih besar ketika alkohol dan obat-obatan terlarang digunakan bersama-sama dibandingkan dengan pengemudi yang bebas narkoba, seperti dilansir ninemsn, Senin (23/1/2012).

Ada tiga jenis utama obat-obat terlarang yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yaitu:

Depresan
Depresan adalah obat yang memperlambat fungsi sistem saraf pusat. Obat depresan tidak selalu membuat seseorang merasa tertekan. Zat-zat yang termasuk depresan antara lain:
Alkohol
Ganja
Barbiturates, termasuk Seconal, Tuinal dan Amytal.
Benzodiazepines termasuk Rohypnol, Valium, Serepax, Mogadon, Normison dan Eupynos.
GHB (Gamma-hydroxybutrate)
Opiat dan opioid, termasuk heroin, morfin, kodein, metadon dan petidin.

Dalam jumlah kecil, depresan dapat menyebabkan pengguna merasa lebih santai dan tidak terlalu tertekan. Namun dalam jumlah yang lebih besar, zat-zat ini dapat menyebabkan pingsan, muntah dan bahkan kematian.

Depresan mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi. Zat ini memperlambat kemampuan seseorang untuk menanggapi situasi tak terduga.

Stimulan
Stimulan bekerja pada sistem saraf pusat untuk mempercepat pesan menuju dan dari otak. Zat ini dapat membuat pengguna merasa lebih terjaga, waspada atau percaya diri. Stimulan meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya termasuk nafsu makan berkurang, pupil dilatasi, banyak bicara dan gangguan tidur.

Stimulan ringan meliputi:
Efedrin digunakan dalam obat-obatan untuk bronkitis, deman dan asma.
Kafein dalam minuman kopi, teh dan cola.
Nikotin dalam tembakau.

Stimulan kuat meliputi:
Amfetamin (shabu)
Kokain
Ekstasi

Stimulan jumlah besar dapat merangsang otak pengguna secara berlebihan, menyebabkan kecemasan, panik, kejang, sakit kepala, kram perut, agresi dan paranoia.

Halusinogen
Halusinogen mempengaruhi persepsi. Pengguna halusinogen mungkin percaya bahwa mereka melihat atau mendengar hal-hal yang tidak benar-benar ada, atau apa yang mereka lihat mungkin terdistorsi dalam beberapa cara. Efek dari halusinogen bervariasi, sehingga tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana mereka akan mempengaruhi orang tertentu pada waktu tertentu.

Halusinogen meliputi:
Datura
Ketamin
LSD (lysergic acid diethylamide)
Magic mushrooms (psilocybin)
Mescaline (kaktus peyote)
PCP (‘angel dust’)
Ganja adalah halusinogen dan juga depresan. Ekstasi juga dapat memiliki kualitas halusinogen.

Beberapa efek halusinogen meliputi pelebaran pupil, kehilangan nafsu makan, aktivitas meningkat, berbicara atau tertawa, euforia emosional dan psikologis, mengepalkan rahang, berkeringat, panik, paranoia, kehilangan kontak dengan realitas, perilaku irasional atau aneh, kram perut dan mual.(health.detik.com)

Narkoba dan Alkohol Tingkatkan Risiko Kecelakaan 9 Kali Related Post

  • Efek Buruk Narkoba pada Ibu Hamil dan Janin
    Kehamilan bukan hanya merupakan sebuah perubahan fisik semata, namun harus disadari satu individu baru sedang bertumbuh dalam rahim seorang ibu. Penyalahgunaan ...
  • Jenis Narkotika dan Efeknya.
    Siapa yang tidak tahu Narkoba dalam benak masyarakat awam, tersirat narkoba itu adalah obat yang menimbulkan kesenangan sesaat dan merusak kesehatan. Narkoba ...
  • Pecandu Narkoba; Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
    Beberapa hal yang harus dilakukan adalah jangan berpura-pura tidak ada masalah, jangan panik dan tetaplah tenang. Amarah dan sikap emosional tidak akan menolong...
  • Remaja Berkepribadian Lemah dan Narkoba
      Anjuran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui pesan layanan singkat (SMS) untuk menghentikan penyalahgunaan dan kejahatan narkoba membuat ...
  • Narkoba dalam Prespektif Islam
    Kasus Narkoba semakin marak di tengah-tengah masyarakat, meskipun hukuman yang diberikan demikian berat. Dari tahun ke tahun penyalahgunaannya terus meningkat. ...
  • LOMBA KAMPUNG BERSIH NARKOBA
    Ancaman terhadap bahaya narkoba telah merambah ke berbagai wilayah. Bukan hanya wilayah perkotaan saja tetapi juga sudah merambah ke wilayah-wilayah pedesaan. P...
  • Narkoba
    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik...
  • Kenali Ciri-Ciri Anak Pecandu Narkoba dan Alkoholik
    Semakin bebasnya pergaulan masa kini akan membuat anak makin dekat pula oleh banyak hal, tanpa disaring terlebih dahulu. Narkoba dan alkohol, misalnya. Sebagai ...
  • BNP Jatim Kembangkan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
    Korban penyalahgunaan narkoba yang kian meluas membutuhkan pendekatan terapi dan rehabilitasi yang berbasis masyarakat. Pendekatan ini dilakukan dengan melibatk...
  • Tiga Langkah Membangun Remaja Bebas Narkoba
    Membangun remaja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba harus didasarkan pada pencermatan terhadap karakteristik pengguna narkoba sekaligus tindakan yang melata...

Comments are closed.